Home / TERKINI / PT Len Industri Siap Penuhi Amanah Presiden Prabowo: Bangun Pertahanan Tangguh dan Mandiri dengan Teknologi Anak Bangsa

PT Len Industri Siap Penuhi Amanah Presiden Prabowo: Bangun Pertahanan Tangguh dan Mandiri dengan Teknologi Anak Bangsa

Analisnews.co.id
Jakarta,
Di tengah dinamika geopolitik global yang semakin tidak menentu, PT Len Industri (Persero)—induk dari Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID—menegaskan komitmennya untuk menjadi pilar utama dalam memperkuat kemandirian sistem pertahanan nasional berbasis teknologi dalam negeri.

Dalam ajang Indo Defence and Expo Forum 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Direktur Utama PT Len Industri, Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D, menyampaikan bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk tumbuh kuat, terintegrasi, dan mandiri.

“Kami mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo untuk lebih banyak melakukan transfer produksi dan manufaktur di dalam negeri. Tidak boleh hanya membeli, dan kami siap untuk itu,” tegas Joga.

Kemandirian Teknologi: Pilar Kedaulatan Pertahanan
Sebagai perusahaan teknologi yang berpengalaman di bidang elektronika dan integrasi sistem sejak dekade 1960-an, Len Industri kini berperan sebagai produsen dan integrator utama dalam berbagai lini sistem pertahanan. Mulai dari teknologi komunikasi taktis, radar dan sensor, C4ISR (Command, Control, Communication, Computer, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), hingga UAV (drone) taktis, semua dikembangkan dengan pendekatan teknologi strategis.

“Kami memproduksi sistem radar dan sensor, jaringan komunikasi real-time yang aman, sistem kendali C4ISR, sistem navigasi, hingga drone taktis dan seluruh ekosistem pendukungnya,” jelas Joga.

Peran Len tak terbatas pada satu matra, melainkan meliputi darat, laut, udara, luar angkasa, dan domain siber, sebagai penyedia teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan militer secara cepat dan tepat di lapangan.

Mata Indonesia di Era Perang Digital
Dengan sistem interoperabel yang dikembangkan PT Len Industri, data dari berbagai unit dan titik operasi dapat dikumpulkan, dianalisis, dan dikomunikasikan dengan efisien, menciptakan keunggulan taktis dan strategis dalam setiap operasi militer.

“Kami ingin membangun sistem pertahanan nasional yang tidak hanya andal, tapi juga mandiri—dibuat oleh anak bangsa untuk menjaga kedaulatan Indonesia,” ujar Joga penuh semangat.

Peluang Ekspor di Tengah Ketidakpastian Global
Menghadapi tren global seperti konflik regional dan ketegangan internasional, Len melihat peluang besar di negara-negara berkembang yang membutuhkan solusi teknologi pertahanan yang canggih namun terjangkau.

“Banyak negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika kini mencari mitra teknologi pertahanan yang cost-effective. Indonesia melalui Len dan DEFEND ID bisa menjadi jawabannya,” ungkap Joga.

PT Len Industri telah membuktikan kemampuan ekspor lewat sistem persinyalan kereta api ke Bangladesh, serta radar sipil dan pertahanan ke sejumlah negara sahabat. Dalam waktu dekat, target ekspansi ditujukan untuk sistem komunikasi militer, radar, dan drone ke pasar internasional.

Target Ambisius: Tingkatkan TKDN dan Ekspor Hingga 20%
Sebagai leader DEFEND ID, PT Len Industri memikul tanggung jawab besar dalam memperkuat ekosistem industri pertahanan nasional, termasuk:

Meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri

Mendorong penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Mewujudkan kemandirian teknologi strategis

Meningkatkan kontribusi belanja pertahanan nasional

Mengejar target ekspor 10–20% dari total pendapatan dalam beberapa tahun ke depan

“Kami juga sedang menjalin kemitraan riset dan pengembangan dengan institusi luar negeri agar produk kami mampu bersaing secara kualitas dan sertifikasi internasional,” tambah Joga.

Ekspor Teknologi, Bukan Sekadar Produk
Lebih dari sekadar menjual perangkat keras, PT Len Industri mengusung misi besar untuk mengekspor solusi dan kapabilitas bangsa Indonesia. Dengan semangat inovasi dan nasionalisme teknologi, PT Len Industri ingin membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen global teknologi pertahanan modern.

“Tujuan kami bukan sekadar ekspor produk, tetapi ekspor kemampuan. Inilah kontribusi kami untuk Indonesia yang berdaulat dan disegani,” tutup Prof. Joga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *