Home / TERKINI / Siswa-siswi SMPN 3 Harian Setiap Hari Kamis Melakukan ” Batak Day “

Siswa-siswi SMPN 3 Harian Setiap Hari Kamis Melakukan ” Batak Day “

Samosir- Dinas Pendidikan kabupaten Samosir Sumatera Utara, mewajibkan kepada seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk melaksanakan

“Batak Day”, setiap hari kamis, dengan kriteria ‘Sadari Marhata Batak’ yang artinya, dalam sehari, proses belajar mengajar disekolah harus menggunakan bahasa batak toba.

 

Kepala Sekolah SMPN 3 Harian Baren Damanik SPD MSI Mengatakan bahwa “Setiap hari kamis, kita menerapkan Batak Day, dan proses belajar dan mengajar disekolah pun harus menggunakan bahasa batak”

hal ini merupakan salah satu program dinas pendidikan kabupaten samosir, untuk melestarikan Budaya Batak Toba. Dan anak didik beserta guru pun harus memakai selendang ulos disekolah, setiap hari kamis.

Selain memakai ulos dan berbahasa batak toba di sekolah, anak didik juga harus bercerita salah satu legenda batak toba, disaat upacara pagi setiap hari kamis.

Bukan hanya murid yang pakai ulos, guru pun juga harus ikut, ucapnya,kamis 26/06/2025.

 

Program “Batak Day” ini merupakan inisiatif Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Batak, khususnya di kalangan pelajar. Selain memakai ulos, kegiatan ini juga seringkali diiringi dengan pertunjukan musik tradisional Batak dan tarian tortor, di mana siswa dan guru bersama-sama terlibat.

Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa budaya Batak tidak terlupakan dan tetap lestari di tengah perkembangan zaman. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri.

 

Sementara itu, Bahtra Perwira Sembiring yang sudah Lama Mengabdi menjadi guru Sekolah di SMPN 3 Harian Menambahkan bahwa kegiatan Batak Day yang keseluruhan acaranya terkait adat istiadat Batak, adalah sangat penting dan perlu untuk dikembangkan.

 

“Hal ini yang positif untuk melestarikan nilai-nilai luhur adat istiadat Batak di tengah gempuran arus perubahan zaman yang sekarang ini. Kita perlu buat nilai-nilai lokal akar budaya kita, agar generasi muda ini tidak tercabut dari akar budaya Batak, ucapnya.

 

 

Sementara itu juga , Wakasek Kurikulum SMP Negeri 3 Harian Japar Sinaga Spd Selanjutnya menambahkan Kegiatan Acara Batak day tersebut sangatlah bermanfaat bagi para pelajar. Karena, selain hanya praktek memakai ulos, berbahasa Batak dan bagaimana tata cara adat Batak, pelajar juga diajarkan harus mengerti nilai-nilai luhur dari adat istiadat maupun budaya Batak.

 

“Contohnya seperti menghargai orang lain dan orang yang lebih tua, menghargai perbedaan, bekerja keras, memiliki kejujuran, mencintai alam dan mencintai budayanya sendiri. Apabila anak didik tersebut sudah menguasai itu, maka mereka akan menjadi manusia yang berkarakter ke depannya. Mereka bukan hanya cerdas dari segi pengetahuan, tetapi juga mempunyai karakter budaya,” terangnya.

 

(BP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *