AnalisNews.id – Jakarta, 07/09/2025
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang diwakili oleh Menteri Maruarar Sirait (Ara) menyosialisasikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan di hadapan pengusaha muda anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Pada hari Minggu, 07/09/ 2025, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Acara ini bertujuan untuk mendorong pengusaha muda agar memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan untuk mengembangkan usaha mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari.
KUR Perumahan adalah program Presiden Prabowo (Subianto) yang berpihak kepada UMKM. Dan tidak pernah sepanjang ada Indonesia ada KUR Perumahan, ” ujar Ara saat di Hotel Bidakara.
Pemerintah telah menerbitkan aturan KUR Perumahan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.
Selain dihadiri oleh beberapa Narasumber seperti; Menteri Perumahan & Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, Akbar Buchari, Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Buchari acara ini juga turut dihadiri oleh beberapa Perwakilan Perbankan, Kontraktor, Developer juga para pelaku usaha dan UMKM. Perbankan yang turut hadir antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank BCA dan Bank Nobu.
Sektor properti terbukti menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia mulai dari pengembang, kontraktor, pedagang bahan bangunan, hingga pelaku UMKM yang menjadikan hunian sebagai tempat tinggal sekaligus usaha.
Kini, lewat Kredit Program Perumahan yang digagas bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dan BPP HIPMI, anggota bisa mengakses modal hingga Rp20 Miliar per debitur.
Ketum BPP HIPMI, Akbar H Buchari mengatakan dalam sambutannya, dengan Sosialiasi KUR ini merupakan bentuk afirmasi juga stimulus dari pemerintah untuk HIPMI dan Pengusaha Level Menengah untuk memfasilitasi pembiayaan perumahan Rp 5 Milyar hingga Rp 20 Milyar.
Karena KUR yang selama ini digulirkan Pemerintah hanya untuk memfasilitasi program pengusaha mikro kecil dan belum mengakomodasi pengusaha anggota HIPMI karena plafonnya hanya Rp 100 juta–Rp 500 juta.
Skema dari KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang kini diperluas mencakup:
1. Pelaku di sektor supply perumahan (developer, kontraktor kecil, pedagang bahan bangunan) dengan plafon hingga Rp5 miliar (bisa naik sampai Rp20 miliar) dengan bunga subsidi sekitar 5% per tahun.
2. Dari sisi demand ditujukan untuk usaha kecil yang membutuhkan kredit untuk membeli rumah, menyewa gudang, dan sebagainya, atau Pelaku UMKM yang butuh hunian sekaligus usaha (ruko, homestay, kos) dengan plafon kredit hingga Rp500 juta, bunga kompetitif, tenor maksimal 5 tahun.
Manfaat Besar untuk Pengusaha Muda HIPMI diantaranya; Akses modal properti dengan bunga kompetitif, Dorongan untuk memperkuat sektor yang tahan krisis, Hunian produktif yang sekaligus jadi aset dan pusat usaha.
Kredit Program Perumahan ini merupakan Momentum Emas Pengusaha Muda Raih Modal Hingga 20 Miliar.
Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, menyambut baik program ini dan meyakini dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen. Untuk itu, Pengusaha muda diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam perekonomian nasional dengan memanfaatkan program ini.
Hal itu dikarenakan para pengusaha dapat memanfaatkan KUR Perumahan untuk meningkatkan usahanya sekaligus perekonomian nasional dan mendorong munculnya pengusaha – pengusaha baru di Indonesia.
#Nurmala
Komentar