Analisnews, bogor – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Forum Masyarakat Cigombong, menggelar unjuk rasa untuk menyampaikan lima tuntutan terkait kondisi lingkungan dan pembangunan di daerah mereka. Aksi ini dihadiri oleh sekitar 70 pemuda yang berasal dari sembilan desa di sekitar kawasan Kecamatan Cigombong, dengan perwakilan dari masing-masing desa yang jumlahnya bervariasi antara dua hingga lima orang.
Salah satu orator dalam aksi ini,Akso Bintang Nusantara, yang mewakili forum, menyampaikan bahwa mereka memiliki lima tuntutan utama. Tuntutan pertama adalah revitalisasi Danau Lido. “Danau Lido sekarang sudah jauh dari kondisi awal. Luas danau semakin menyempit, kedalamannya dangkal, dan airnya terus menyurut,” kata Aqso, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi danau yang kini semakin terancam.
Tuntutan kedua adalah agar status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang diterapkan di daerah tersebut dicabut. Menurut mereka, KEK yang seharusnya dapat menarik investor lebih dari 5 triliun rupiah justru terbengkalai dan belum membawa dampak signifikan. “Pembangunan yang direncanakan dalam KEK ini hingga kini masih mangkrak. Selain itu, KEK ini harus dibatalkan jika tidak mampu menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 20 hingga 30 persen,” tegasnya.
Selanjutnya,Aqso menjelaskan, tuntutan ketiga menyatakan bahwa masyarakat Cigombong harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan yang ada, dan tidak dijadikan ‘asing di rumah sendiri’. Mereka berharap agar suara masyarakat lokal didengarkan dan diperhatikan dalam setiap kebijakan yang diambil.
Aksi ini juga mengajak pihak MNC untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi. “Kami harap MNC bisa mendengarkan apa yang kami sampaikan hari ini. Ini adalah aksi pembuka, dan jika tuntutan kami tidak diindahkan, kami siap melakukan aksi lanjutan,” ujar aqso kepada wartawan.
Pihak yang terlibat dalam aksi ini menyatakan bahwa apabila aspirasi mereka tidak dipenuhi, mereka akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar. “Jika hari ini tidak didengarkan, kami akan turun lagi dengan lebih banyak massa, dan kami mungkin akan masuk ke dalam untuk menyampaikan aspirasi kami,” tambah aqso.
Upaya awak media untuk mengonfirmasi pihak terkait di lokasi aksi juga belum membuahkan hasil. Hingga berita ini ditayangkan, tidak ada pihak yang dapat dihubungi atau diwawancarai untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait aksi ini.
Reporter : Wandi