Analisnews, Bogor – Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Selatan mengadakan Rapat Kerja (Raker) akhir tahun di Kampung Loji, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rapat ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota PWRI Bogor Selatan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024 serta merumuskan program kerja untuk tahun 2025. Selasa (31/12/24)
Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Agung Nugraha sebagai bentuk syukur atas pencapaian yang telah diraih selama tahun 2024 dan harapan untuk kesuksesan di tahun yang baru. Dan dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua PWRI Bogor Selatan, Andri Haryanto, menekankan bahwa menjaga independensi wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik adalah hal yang sangat penting. Namun, ia juga menekankan perlunya memperkuat kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat dapat tersampaikan dengan baik dan tepat sasaran.
“Memperkuat kemitraan dengan instansi pemerintah adalah langkah strategis untuk memastikan informasi publik, kebijakan pemerintah, serta program-program pembangunan dapat tersampaikan secara jelas dan transparan kepada masyarakat. Kemitraan ini bukan hanya untuk memudahkan wartawan dalam mengakses informasi, tetapi juga untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan publik,” ujar Andri.
Meskipun demikian, Andri menegaskan bahwa meskipun menjalin kemitraan dengan pemerintah, PWRI Bogor Selatan tetap berkomitmen pada prinsip independensi wartawan. Wartawan harus tetap objektif dan bebas dari tekanan atau kepentingan apapun agar informasi yang disampaikan tetap akurat dan tidak terdistorsi.
PWRI Bogor Selatan juga berkomitmen untuk menjaga peran vital wartawan dalam melakukan kontrol sosial, mengumpulkan informasi dan berita secara akurat dan objektif, serta menyajikan berita dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Wartawan diharapkan mampu mewawancarai narasumber yang relevan, mengumpulkan data pendukung, melakukan riset dan pengamatan lapangan.
Dalam hal ini, Andri menambahkan bahwa hubungan yang baik dengan instansi pemerintah akan mempermudah akses wartawan terhadap informasi yang dibutuhkan untuk tugas mereka, serta memperkuat penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). “Dengan kemitraan yang baik, wartawan dapat mendapatkan informasi yang lebih transparan dan akurat untuk disampaikan kepada masyarakat. Hal ini sangat penting agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta yang ada,” lanjutnya.
Program-program yang akan dilaksanakan oleh PWRI Bogor Selatan di tahun 2025 akan berfokus pada peningkatan kualitas wartawan melalui pelatihan jurnalistik, serta memperkuat jaringan kemitraan dengan pemerintah dan lembaga terkait. PWRI juga akan terus mendorong implementasi UU KIP untuk memastikan bahwa wartawan memiliki akses yang memadai terhadap informasi publik yang diperlukan.
Dengan menjaga independensi wartawan, memperkuat kemitraan dengan pemerintah, serta meningkatkan kompetensi jurnalistik, PWRI Bogor Selatan berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia jurnalistik dan memperkuat peran wartawan dalam mendukung pembangunan dan transparansi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bogor.
Reporter : Wandi