Example 728x250
Terkini

Ratusan Warga Desa Brabe Lakukan Aksi Di Sungai, Menuntut Tanggung jawab Pemerintah Atas Larangan Pengoperasian Getek Penyebrangan. 

184
×

Ratusan Warga Desa Brabe Lakukan Aksi Di Sungai, Menuntut Tanggung jawab Pemerintah Atas Larangan Pengoperasian Getek Penyebrangan. 

Sebarkan artikel ini

Probolinggo.AnalisNews.co.id

Pasca Bencana Banjir Tanggal 05 Februari 2025, Yang mengakibatkan Jembatan penghubung Desa Brabe Dengan Desa Condong Terbawa Arus Banjir, Agar Ekonomi Masyarakat Tetap Berjalan. kepala Desa Brabe berinisiatif Membuat Getek Demi Kelancaran Aktivitas dan anak anak sekolah agar tetap aktif.

Namun, Getek yang di buat oleh kepala desa Dengan menggunakan Dana pribadi, di larang untuk beroperasi. sehingga pada hari Selasa tanggal 18 Februari 2025. Ratusan Warga Desa Brabe lakukan aksi Demo di Sungai penyeberangan antara desa Brabe kecamatan maron dengan desa Condong kecamatan Gading.

Warga Menuntut Getek Penyebrangan di operasikan. pasal nya warga desa Brabe Aktivitas sehari hari kepasar Condong untuk Mengais rezki demi sesuap Nasi. Miris nya, Siswa siswi yang bersekolah di desa condong terancam tidak bisa masuk sekolah jika Getek di larang beroperasi tanpa Memberikan Solusi.

Salah satu Warga Desa Brabe “Ahmad” menuntut Tindak lanjut dari pemerintah. “Bagaimana tindak lanjut dari pemerintah, Solusinya seperti apa, jika Getek di larang beroperasi. bagaimana tanggung jawab nya. jangan hanya bisa melarang tanpa memberikan solusi. kami butuh makan. anak anak kami bagaimana nasib nya. seharusnya pemerintah berpikir dulu sebelum melarang. “Ucap nya. dengan nada tinggi.

Kepala Desa Brabe “Sunardi” Menegaskan kepada warganya saat melakukan Aksi di sungai tersebut. bahwa Getek di buat pakai Dana Pribadi bukan dari Dana Desa. “Getek ini saya buat demi kelancaran aktivitas warga ke pasar condong, yang berprofesi sebagai pedagang. “Tegas nya.

Dirinya juga mengatakan, Getek di buat agar siswa siswi tetap aktif bersekolah. “jika saya tidak buat Getek maka anak anak yang bersekolah ke condong mau lewat mana. lagian saya tidak memakai anggaran dana desa. saya buat Getek uang pribadi, itupun masih ngutang lagi. “ucap nya.

kepala desa Brabe juga menambahkan, dirinya meminta maaf di karenakan terpaksa Getek tidak di operasikan. “Seya sebagai kepala desa mohon maaf, saya telah berusaha untuk warga saya. Namun, mau bagaimana lagi, Getek ini di larang beroperasi oleh pihak kecamatan. mungkin kecamatan dapat surat dari pemda. “Jelas nya.

Sementara Camat Maron “Darsa” Saat di konfirmasi team media lewat sambungan jejaring sosial watshap Via chat. terkait larangan pengoperasian Getek penyebrangan antara Desa Brabe dan Desa Condong. dirinya tidak menjawab walaupun pesan watshap media telah di baca.

PERATURAN WAJIB : AnalisNews adalah Media Jurnalis Warga pertama di Indonesia yang menyediakan ruang bagi jurnalis warga untuk mempublikasi berita, "AnalisNews Hanya Menyajikan Berita Baik Mendukung Program Pemerintah, TNI, POLRI" Dilarang Berita Kasus, semua jurnalis warga wajib mengikuti kaidah Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber tanpa terkecuali, Dilarang melakukan pemerasan dan Dilarang berbuat kriminal sekecil apapun, username/ nama pengguna sesuai nama di KTP, jurnalis warga bertanggung jawab atas berita yang dibuatnya, Nama Jurnalis wajib tercantum dalam Box Redaksi, Tidak Sah JIKA Tidak Ada Dalam Box Redaksi, Dilarang meminta imbalan atas berita, kecuali Iklan berita Advertorial atau iklan Gambar/Banner dengan cara yang baik sesuai Prosedur