analisnews.co.id – Rembang || Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Rembang kembali mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan memperkuat ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Acara ini berlangsung pada Senin (24/02/2025) di Aula Balai Manunggal Kodim 0720/Rbg, Jalan Diponegoro 73 Rembang, dengan diikuti sekitar 100 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, serta organisasi masyarakat, termasuk Pemuda Pancasila Kabupaten Rembang.
Kegiatan bertema *“Sosialisasi Mewujudkan Toleransi Beragama dengan Pancasila”* ini terselenggara atas kerja sama Bakesbangpol Rembang dengan Kodim 0720/Rbg dan Polres Rembang. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini antara lain Mayor Inf. Didik Jati Susanto, S.Sos dari Kodim 0720/Rbg, AKP Suko Sudiyanto, S.H. selaku Kasat Binmas Polres Rembang, serta Kepala Bakesbangpol Rembang yang diwakili oleh Kabid Kesatuan Bangsa, M. Lutfi Hakim, S.STP., M.M.
Dalam sambutannya, M. Lutfi Hakim menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menanamkan semangat kebangsaan di tengah masyarakat. “Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kami berharap para peserta dapat menyerap materi dengan baik dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Bakesbangpol memiliki peran strategis dalam membina ideologi kebangsaan. “Kami bertanggung jawab dalam menyusun kebijakan teknis serta memberikan pembinaan terkait wawasan kebangsaan agar nilai-nilai nasionalisme tetap terjaga di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Mayor Inf. Didik Jati Susanto, S.Sos menegaskan bahwa semangat patriotisme harus terus dikobarkan di tengah arus globalisasi. “Bela negara bukan hanya tugas aparat, tetapi kewajiban seluruh warga negara. Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjaga keutuhan bangsa dan menghindari perpecahan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan AKP Suko Sudiyanto, S.H., yang menyoroti pentingnya wawasan kebangsaan sebagai benteng utama dalam menghadapi tantangan zaman. “Generasi muda harus memahami sejarah dan cita-cita bangsa agar tidak kehilangan jati diri. Keberagaman adalah kekuatan kita, dan itu harus kita jaga bersama,” jelasnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan para narasumber. Diskusi interaktif yang digelar dalam sesi tanya jawab pun menambah pemahaman peserta tentang pentingnya mengamalkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan semakin banyak elemen masyarakat yang turut serta dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Acara yang berlangsung hingga pukul 13.00 WIB ini berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kebangsaan.(Aji)