Lapas Arjasa

“Kerjasama antara Lapas dan Pengadilan Agama sangat penting untuk memastikan bahwa hak-hak hukum warga binaan terpenuhi dengan baik. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat,” ujar RM Dwi Arnanto.

“Kita harus memastikan bahwa setiap pegawai memahami dan melaksanakan perintah harian ini dengan penuh tanggung jawab,” ujar Kalapas.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pembinaan yang dapat membantu para WBP dalam mengembangkan diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

“Kami berharap melalui program ini, warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang berguna dan siap untuk berkontribusi positif di masyarakat setelah mereka bebas,” ujar Kalapas.

Kalapas Arjasa, RM Dwi Arnanto, bersama dengan pimpinan UPT lainnya, memaparkan progres capaian kinerja dan serapan anggaran yang telah dicapai.

“Pancasila adalah dasar negara kita yang harus selalu kita junjung tinggi dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar kalapas dalam sambutannya.

“Kami ingin memastikan bahwa para warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mendapatkan keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka setelah bebas. Program cucian motor ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi,” ujarnya.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Arjasa untuk memastikan terpenuhinya hak-hak kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

Sidang TPP ini dilaksanakan di Aula Serbaguna Lapas Arjasa dan dihadiri oleh Kalapas Arjasa, pejabat struktural, serta beberapa staf dari Pembinaan.