SUMENEP, AnalisNews.co.id– Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar diklat Pendidikan dan Pelatihan Layanan Sekolah Inklusi, hal itu menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah pada siswa-siswi penyandang disabilitas. Diklat tersebut diikuti oleh 97 peserta yang terdiri dari lima guru PAUD, 61 guru SD, dan 31 guru SMP.
Sekretaris Dinas Pendidikan Fatimah Umar menyampaikan tujuan kegiatan yang laksanakan oleh dinas pendidikan yakni untuk memberikan pemahaman mengenai strategi pendampingan, agar supaya proses kegiatan belajar mengajar bagi siswa-siswi penyandang disabilitas.
“Pelatihan ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk menyediakan layanan pendidikan yang adil dan merata bagi semua anak, termasuk bagi yang memiliki kebutuhan khusus atau disabilitas,” ujarnya, Rabu (7/8/2024).
Lebih lanjut Fatimah Umar menegaskan konsep inklusi dalam pendidikan mencerminkan pemahaman bahwa kelas dan komunitas pendidikan harus melibatkan semua anak dengan beragam kebutuhan, pihaknya juga menjelaskan bahwa Inklusi adalah pendekatan yang memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk belajar di lingkungan yang inklusif.
“Pelatihan ini sejalan dengan nilai-nilai pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu mendidik untuk menciptakan individu yang mandiri dan berdaya cipta,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh narasumber utama, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Widyaprada Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur, dan perwakilan dari Inovasi Jakarta serta Jawa Timur.