Jakarta-analisnews.co.id Kondisi sepi pengunjung yang dialami Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat ini tidak hanya memengaruhi omzet penjualan para pedagang. Porter atau kuli panggul di kawasan ini juga ikut merasakan penurunan pendapatan yang sangat besar.
Salah satunya seperti yang dialami kuli panggul bernama Azat . Ia mengaku kondisi pasar yang sepi pengunjung berimbas besar pada pendapatan hariannya yang sudah tak menentu.
Bahkan dalam sehari ia bisa saja tidak mendapatkan pelanggan sama sekali. Artinya di hari itu ia tidak menerima pendapatan sedikitpun.
“Pengaruhnya besar ya, kadang-kadang kita nggak dapat (pelanggan). Kebanyakan sih nggak dapat. Kadang-kadang hari ini dapat, besok nggak. Ya pokoknya sih nggak pasti, tapi kebanyakan enggak,” ungkap azat Rabu (27/03/2024)
Menurut pengakuan Azat dalam sehari bisa mendapatkan Rp 50.000 saja sudah sangat bersyukur. Sementara itu kuli panggul yang lain juga mengatakan dalam sehari bisa mendapat Rp 80.000 saja sudah terbilang sangat hebat. “Sehari nggak tentu. Sekarang dapat Rp 50.000 saja sudah Alhamdullilah,”
“Dapat Rp 80.000 aja sekarang sudah gede. Dapat Rp 80.000 itu sudah jago di bulan-bulan ini. Iya itu sudah paling gede itu,” timpal kuli panggul lain.
Mereka mengatakan saat Lebaran kemarin masih para kuli panggul masih bisa membawa pulang Rp 150-200 ribu dalam sehari. Namun saat sepi seperti ini pendapatannya jadi sangat tidak menentu.
“Lebaran kemarin Alhamdullilah ramai. Ya sepi-sepinya Lebaran itu Rp 150.000 dapat,” jelas mereka saling menimpali satu sama lain.
